- Ketika makan rujak akan terasa “enak”, jika direnungkan sebenarnya banyak pihak yang terlibat, baik sebelum maupun sampai pada bentuk rujak.
- Pihak-pihak mana sajakah yang terlibat?
- Unsur mana saja yang ada dalam tubuh kita yang terkait sehingga kita menyimpulkan bahwa rujak itu rasanya enak?
Jawaban :
“Rujak”, walau
belum dimasukkan ke mulut dan terasakan oleh lidah tapi melalui
penglihatan dan penciuman sudah menggugah selera, sehingga jika
melihatnya bahkan melihat penjualnya saja lidah kita sudah bergoyang
ria. Tapi kadang kita berfikir sekalipun enak tetapi ternyata dalam
proses pembuatannya rujak ini telah melibatkan banyak pihak. Siapakah
mereka…???
- Pihak-pihak yang terlibat dalam prosesnya, dari bahan baku hingga menjadi sebuah bentuk atau jenis makanan kecil yang disebut “rujak” adalah :
- Petani buah : yang menanam segala jenis buah yang menjadi bahan baku rujak seperti pepaya, mangga, jambu, jambu air, kedondong dan nenas.
- Petani sayuran : yang menanam jenis sayuran seperti bengkuang, cabai rawit dan kacang tanah.
- Petani nalayan : yang mengolah garam dan terasi udang.
- Petani gula aren : yang mengolah aren menjadi gula merah
- Pedagang buah dan sayuran : yang membeli hasil buah dan sayuran dari petani lalu menjualnya kembali kepada pembeli termasuk pedagang rujak keliling.
- Pedagang : yang menjual terasi, garam, asam dan gula merah.
- Pabrik pupuk : yang memproduksi pupuk tanaman yang digunakan para petani buah dan sayuran untuk menyuburkan tanaman buah dan sayurannya.
- Alat-alat tani dan nelayan : yang dibuat dan digunakan oleh petani dalam mengolah tanah pertaniannya dan nelayan dalam mengolah garam dan pembuatan terasi udangnya.
- Pedagang rujak : yang mengolah bahan baku rujak dengan menggunakan alat rumah tangga sederhana seperti ulekan dan pisau dapur. Mulai dari mengupas buah dan sayuran, mengiris tipis atau memotongnya lalu membuat bumbu, mencampur, hingga menyajikannya dan rujak tersebut siap kita santap.
- Unsur-unsur yang ada dalam tubuh kita yang terkait sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa “rujak” itu rasanya “enak” adalah :
- Telinga (indra pendengaran) : yang tersentak ketika mendengar bunyi lonceng dan teriakan pedagang rujak keliling yang menjajakan dagangannya sambil besuara “rujak, rujak, jak rujak coy …”
- Mata (indra penglihatan) : yang melihat bentuk campuran buah dan sayuran berbalur bumbu coklat perpaduan gula merah dan asam yang indah memikat siapa saja yang melihatnya.
- Hidung (indra penciuman) : yang menghirup aroma khas dari terasi udang ditambah aroma pedas dari cabai rawit yang menggugah selera.
- Mulut (dengan lidah sebagai indra perasa): mulut yang mengeluarkan suara kita untuk memanggil penjual rujak, memesannya, menyantap rujak dan menikmatinya. Disinilah lidah kita menunjukkan fungsinya untuk mengecap perpaduan antara rasa asam, sepat, manis dan pedas, lalu kita akan berpendapat, wow! nikmatnya rujak yang kita santap.
- Jika sebuah pernyataan “tidak semua jenis ikan bertelur” benar, maka pernyataan kontradiksinya adalah …?
Jawaban :
Pernyataan “tidak
semua jenis ikan bertelur” itu adalah “benar” karena menurut
pernyataan ini bahwa ternyata hanya “sebagian” saja dari jenis
ikan itu yang bertelur atau proses perkembangbiakannya dengan
bertelur, dan menurut pernyataan ini bahwa sebagian jenis ikan yang
lain itu “tidak bertelur”. Jika hal itu adalah “benar” maka
pernyataan kontradiksinya adalah “semua jenis ikan tidak bertelur”.
Asumsi ini bisa kita terima jika suatu saat ternyata bahwa “
tidak ada ikan yang bertelur”. Hal itu dapat terjadi jika
seandainya manusia mempunyai keinginan dan kemampuan dalam membantu
proses perkembang-biakan jenis ikan dengan sistem bayi tabung.
Comments