Skip to main content

TUGAS : FILSAFAT ILMU



Kebenaran Umum :
“PRIA GEMUK SUSAH PUNYA ANAK”

Kebenaran Ilmu :
Para peneliti dari University of Melbourne di Australia mengungkapkan bahwa tak hanya perempuan yang harus menurunkan berat badan berlebih sebelum ia mencoba memiliki anak tapi laki-laki juga.
Berdasarkan penelitian yang hasilnya telah dipresentasikan dalam Endocrine Society of Australia and the Society for Reproductive Biology 2012 diketahui kelebihan berat badan berdampak negative terhadap sperma.
Selain itu juga kondisi ini turut mempengaruhi pertumbuhan janin dan perkembangan plasenta sehingga mengurangi peluang keberhasilan bagi pasangannya untuk dapat hamil.
Menurut Natalie Binder, seperti dikutip dari Medindia, Selasa (28/8/2012) : Menemukan bahwa pembangunan atau perkembangan akan tertunda pada janin yang dihasilkan dari ayah yang obesitas. Selain itu tingkat implantasi embrio kedalam rahim hingga menjadi janin menurun hingga 15 menit, serta berat plasenta yang dimiliki secara signifikan lebih rendah untuk embrio yang berasal dari sperma laki-laki gemuk.
Untuk itu, kehamilan dan memiliki anak sebaiknya sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik sehingga orangtua bisa memberikan ‘modal’ yang baik bagi anak-anak yang akan dimilikinya.

Kebenaran Umum :
“Anak gadis tidak boleh menyanyi di dapur nanti dapat suami berusia lanjut (tua)”

Kebenaran Ilmu :
Ketika seorang remaja putri lagi berada di dapur, apakah ketika ia sedang memasak, membantu ibunya ataupun hanya sekedar duduk santai saja, sebaiknya jangan mengeluarkan suara seperti bersenandung apalagi menyanyi. Sebab hal itu nantinya dapat menyebabkan dia akan mendapatkan jodoh atau seorang pasangan hidup (suami) yang usianya jauh lebih tua darinya.
Mengapa bisa terjadi demikian, karena logikanya seorang pria dewasa umumnya akan mencari pendamping yakni istri yang nantinya dapat dipercaya untuk mengurus rumah tangga. Mulai dari memasak, mengurus anak, membersihkan rumah, melayani suami dan segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah dan keluarga. Seorang lelaki dewasa akan sangat selektif dalam memilih pasangan hidup karena dia akan berfikir jauh kedepan. Dia tidak ingin nantinya mendapat istri yang hanya tau dandan, arisan, shopping dsb., tapi tidak becus mengurus rumah dan melayani suami.
Nah, disinilah letak permasalahannya, jika seandainya ada seorang gadis yang sedang berada di dapur dan sementara menyanyikan sebuah lagu atau sedang bersenandung. Tiba-tiba ada seorang pria dewasa yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah si gadis ataupun hanya kebetulan lewat di samping rumah si gadis yang sedang menyanyi tadi. Maka yakinlah bahwa kejadian selanjutnya adalah, pasti sang pria dewasa itu akan langsung jatuh hati, jika dia masih lajang pasti si pria akan langsung berniat melamar si gadis.
Bisa dikatakan demikian, sebab dalam fikiran pria dewasa tadi bahwa inilah tipe wanita yang selama ini dia idam-idamkan, yakni seorang gadis yang selalu siap bekerja di dapur, mengurus suami dan anak-anak serta melayani segala kebutuhannya. Karena menurutnya seorang wanita jika dia betah berlama-lama didapur maka dia adalah tipe seorang wanita ideal.
Jadi, jika anda adalah seorang gadis yang masih muda dan lajang tapi tidak ingin mendapatkan seorang suami yang usianya jauh lebih tua dari anda. Maka pesan saya jangan sering bersenandung apalagi menyanyi di dapur. Karena bisa saja, ketika anda berada di dapur sambil menyanyikan sebuah lagu, tiba-tiba ada pria yang mendengarnya maka anda akan langsung dilamar untuk dijadikan istri. Padahal sebenarnya anda di dapur itu bukan lagi memasak tapi sedang mendengarkan musik sambil menemani ibu anda yang lagi bekerja di dapur. Nah….. bagaimana apakah anda siap untuk itu…??? Silahkan anda sendiri yang menentukan jawabannya………………….. Terima Kasih………… !!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Anak Sekolah Sekarang, Cari Ilmu atau Hanya Bergaya ?

Ayo kita pergi sekolah.. ayo.. yah mungkin seperti cuplikan backsound dari iklan. Sekolah dan sekolah. Siapa sih yang gak pingin sekolah setinggi-tingginya sampai doctoral, hmmm mau mau. Yah di zaman 2012 yang katanya akan kiamat ini ternyata menurut analisa saya sekolah ada dua tujuan. Kalo tujuannnya positif ya enjoy enjoy aja tapi kalo tujuannya melenceng dari inti tujuan sekolah haduh ya hancur deh, kan sesuatu yang buruk itu akan menelan sesuatu yang baik karena pada dasarnya Sang Pemilik Nafas menciptakan kita kita ini dengan menganugerahi keburukan yang lebih banyak dari yang lebih baik. Yang buruk memang lebih banyak namun jika menggunakan yang baik walau sedikit akan menutupui yang buruk beda dengan kalo kita mengggunakan yang buruk wah pasti akan menghancurkan yang baik itu karena kan yang baik lebih sedikit. Paham?.. hehe. Masa remaja biasanya identik dengan masa SMA, ya bisa dibilang masa yang paling indah. Hallo.. indah ya indah jika kita serius

Tips Mengubah File PDF ke WORD

CARA MENGUBAH FILE PDF KE WORD Tutorial Convert PDF ke Word dengan menggunakan software - Postingan ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara merubah/Convert File dengan format PDF ke Format Word.doc. Tutorial ini merupakan cara merubah file pdf ke word paling gampang. Tentunya kalian yang lagi membuat makalah, laporan, atau bahkan Skripsi pasti googling untuk mencari banyak referensi, dan terkadang referensi file yang didapat berupa file berformat pdf, lalu kalian ingin menjadikan/merubah file itu ke format word/.doc. Namun kalian tidak tau cara untuk merubah pdf ke word. Nah, maka dari itu, Bagi sobat yang belum mengerti caranya, disini saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Merubah File PDF ke Word yang ternyata sangat gampang banget. Jadi kalian tidak perlu pusing-pusing edit yang terlalu bulet atau bahkan ada yang diketik lagi. hehe Berikut Cara Merubah File PDF ke Word : Untuk merubah file pdf ke word, kita harus menggunakan Software conv

Ingin Berumur Panjang, Menikahlah!

Ternyata, menikah bukan hanya sebuah penyaluran sifat fitrah manusia, namun sangat bagus dari segi kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan menikah dapat memperpanjang umur seseorang hingga 17 tahun. Luar biasa kan? “The American Journal Of Epidemiology” merilis berbagai data hasil dari 90 penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Louisville. Ternyata pria lajang memiliki risiko kematian 32 % lebih tinggi dibandingkan pria yang menikah. Itu artinya, mereka kemungkinan meninggal 8 – 17 tahun lebih cepat dari rata-rata pria yang sudah menikah. Penilitian juga menunjukkan bahwa wanita lajang memiliki harapan hidup sebanyak 23 %, atau 7 – 15 tahun lebih rendah dibandingkan mereka yang telah memiliki pasangan hidup. Para lajang yang masih muda punya resiko kematian dini yang lebih tinggi lagi. Resiko kematian untuk mereka yang masih lajang dan berusia 30-39 tahun sebesar 128 % lebih tinggi dibandingkan mereka yang sudah menikah dengan kisaran umu